Bandung - Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) meluncurkan tabloid mengenai Persib dan komunitas bobotoh khususnya Bomber.
"Ya kita akan meluncurkan tabloid guna mempublikasikan Persib kepada para bobotoh, khususnya anggota Bomber," ujar Ketua Bomber pusat Asep Abdul saat dihubungi, Minggu (3/4/2011).
Abdul mengatakan, saat ini proses pembuatan tabloid tersebut sudah memasuki tahap percetakan. Kemungkinan dalam waktu dekat ini bisa dipasarkan kepada khalayak.
"Ya kita akan meluncurkan tabloid guna mempublikasikan Persib kepada para bobotoh, khususnya anggota Bomber," ujar Ketua Bomber pusat Asep Abdul saat dihubungi, Minggu (3/4/2011).
Abdul mengatakan, saat ini proses pembuatan tabloid tersebut sudah memasuki tahap percetakan. Kemungkinan dalam waktu dekat ini bisa dipasarkan kepada khalayak.
"Saat ini sudah naik cetak, mungkin besok (Senin) atau Selasa sudah bisa dipasarkan. Tabloid tersebut harganya Rp5000 dengan tebal 16 halaman," kata Abdul.
Ia menyebutkan, ke depannya tabloid tersebut bakal turun setiap dua minggu sekali. Jika peminatnya banyak, lanjut orang nomor satu di komunitas Bomber ini, pihaknya berencana menambah lagi halaman tabloid itu.
"Kenapa tabloid tersebut terbit setiap dua minggu sekali, karena pertandingan Persib saat ini tidak seminggu sekali," ucapnya.
Menurut Abdul, dibuatnya tabloid persib untuk Bomber tersebut berawal dari media online atau Facebook. Dalam media online tersebut antusias terkait pemberitaan Persib.
Ia menyebutkan, ke depannya tabloid tersebut bakal turun setiap dua minggu sekali. Jika peminatnya banyak, lanjut orang nomor satu di komunitas Bomber ini, pihaknya berencana menambah lagi halaman tabloid itu.
"Kenapa tabloid tersebut terbit setiap dua minggu sekali, karena pertandingan Persib saat ini tidak seminggu sekali," ucapnya.
Menurut Abdul, dibuatnya tabloid persib untuk Bomber tersebut berawal dari media online atau Facebook. Dalam media online tersebut antusias terkait pemberitaan Persib.
"Berawal dari berita online, kita berencana membuat tabloid. Hal itu dilakukan karena tidak seluruh anggota Bomber tahu akan teknologi. Jadi berita-berita Persib dan komunitas bomber dapat terpublikasikan ke khalayak banyak," pungkasnya Abdul.
0 komentar:
Posting Komentar