INILAH.COM, Bandung - Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito terus menyoroti mental pemainnya pascakekalahan dari Arema Indonesia dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4/2011) lalu.
"Sebenarnya pertama saya masuk melatih Persib Bandung paling sulit adalah membenahi mental para pemain. Tentu ke depannya ini menjadi sorotan dalam pertandingan selanjutnya," ujar Daniel saat dihubungi INILAH.COM,Minggu (3/4/2011).
Pelatih asal Rambang itu mengatakan, mental pemain Persib sejauh ini masih terhitung buruk. Pasalnya, saat bertanding, jiwa bertarung, tanggung jawab serta duel antarpemain masih kurang.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk membangun mental pemain agar mempunyai jiwa petarung, tanggung jawab serta duel antarpemain," tandasnya.
Meski secara teknik dan fisik sudah bagus tapi tidak dibarengi dengan mental yang bagus, menurut Daniel, hal itu tidak efektif saat bertanding di lapangan. Seperti terjadi pada laga-laga sebelumnya, pasukannya kerap justru tertekan Persib unggul, dan akhirnya dengan mudah tim lawan menyarangkan gol.
"Sebenarnya pertama saya masuk melatih Persib Bandung paling sulit adalah membenahi mental para pemain. Tentu ke depannya ini menjadi sorotan dalam pertandingan selanjutnya," ujar Daniel saat dihubungi INILAH.COM,Minggu (3/4/2011).
Pelatih asal Rambang itu mengatakan, mental pemain Persib sejauh ini masih terhitung buruk. Pasalnya, saat bertanding, jiwa bertarung, tanggung jawab serta duel antarpemain masih kurang.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk membangun mental pemain agar mempunyai jiwa petarung, tanggung jawab serta duel antarpemain," tandasnya.
Meski secara teknik dan fisik sudah bagus tapi tidak dibarengi dengan mental yang bagus, menurut Daniel, hal itu tidak efektif saat bertanding di lapangan. Seperti terjadi pada laga-laga sebelumnya, pasukannya kerap justru tertekan Persib unggul, dan akhirnya dengan mudah tim lawan menyarangkan gol.
0 komentar:
Posting Komentar