Recent Posts

src="http://i.imgur.com/LA9Lg.gif" alt='create your own banner at mybannermaker.com!' border=0 />
Copy this code to your website to display this banner!
SELAMAT DATANG DI PERSIB BANDUNG 1933, MENGULAS BERITA HANGAT, TERSAJI DALAM SITUS PERSIB BLOGSPOT, No. 1 DI INDONESIA !!! PLEASE ENJOY...!!!

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Persib Langsung latihan


Pelatih Daniel Roekito langsung menggelar latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (19/3) pagi. Dalam latihan ringan tersebut, Cristian Gonzalez tidak tampak bergabung dengan rekan-rekannya. "Kita hanya latihan ringan untuk 'conditioning' saja," kata Daniel, usai memimpin latihan. Di awal latihan, Daniel memisahkan para pemain yang tampil penuh pada saat menghadapi Persija. Ketika mereka hanya berlatih santai, para pemain lain yang tidak main dan pemain cadangan diinstruksikan melakukan game internal setengah lapangan. Namun, kecuali Muhammad Agung Pribadi dan Maman Abdurahman, para pemain starter pun akhirnya bergabung di dalam game internal dalam 10 menit terakhir. Tentang absennya Gonzalez, dokter tim, dr. Rafi Ghani mengatakan, sebenarnya striker berdarah Uruguay ini tidak mengalami cedera atau sakit. "Mungkin, Gonzalez tidak datang karena ada pengumuman pemain yang tampil penuh dibebaskan dari latihan pagi ini," katanya.***

Lawan Persiwa, Abanda Herman Absen


PERSIB dipastikan bakal kehilangan Abanda Herman pada saat menjamu Persiwa Wamena pada pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, Kamis (24/3) mendatang. Mantan bek Persija Jakarta asal Kamerun ini terpaksa harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning. Pada pertandingan melawan Persija, Abanda diganjar kartu kuning oleh wasit asal Malaysia, Shokri Bin Nor pada menit 89 karena melanggar kiper Hendro Kartiko. Bagi Abanda, ini adalah kartu kuning kedua yang memaksanya harus absen sekali pertandingan. Kartu kuning pertama diterima Abanda ketika PERSIB bermain imbang 1-1 dengan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, 5 Maret lalu. "Ya, Abanda harus absen. Selain itu, Agung (Pribadi) juga cedera. Jadi, saya harus siapkan alternatif penggantinya," kata Pelatih, Daniel Roekito.***

Matsunaga Ciptakan Rekor


Gelandang asal Jepang Matsunaga Shohei mencetak rekor baru sebagai satu-satunya pemain asing PERSIB yang mampu mencetak gol dalam tiga laga perdananya secara berturut-turut. Berkat gol yang dicetaknya ke gawang Persija melalui titik penalti pada menit 50, Sho, sapaan akrab Matsunaga, melewati rekor yang dibuat Redouane Barkaoui pada Liga Indonesia (LI) XII/2006 dan Christian Bekamenga (LI XIII/2007) yang mncetak gol dalam dua laga perdana. Sayang, rekor itu sama sekali tidak ada artinya buat Matsunaga. Sebab, gol yang dibuatnya itu tidak mampu mengantarkan PERSIB meraih kemenangan atas Persija. Di akhir laga, PERSIB harus mengakui keunggulan Persija dengan skor 2-3.

"Saya memang mencetak gol lagi. Tapi, gol kali ini tidak artinya karena kita kalah dalam pertandingan ini," kata Matsunaga seperti diterjemahkan pendampingnya, Gilang Yudhistira setelah pertandingan. Matsunaga pantas kecewa. Sebab, gol pertamanya di Stadion Si Jalak Harupat ini tak mampu menghadirkan poin buat PERSIB. Ini berbeda dengan gol yang dicetak sebelumnya ke gawang Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, 5 Maret 2011, dan Pelita Jaya Karawang di Stadion Singaperbangsa Karawang, sepekan kemudian.***

Suasana Duka Menyelimuti Kubu PERSIB


Suasana duka menyelimuti bangku cadangan dan ruang ganti pemain PERSIB. Hampir semua pemain dan ofisial tim tertunduk lesu. Ini adalah kekalahan keenam yang harus dialami PERSIB dari Persija dari 14 pertemuan di kandang sendiri sejak era Liga Indonesia diputar pada tahun 1994. Kekalahan PERSIB ini semakin mengukuhkan dominasi Persija atas tim kebanggaan bobotoh ini. Di ruang konferensi pers, Pelatih Daniel Roekito tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini menunjuk tiga gol yang bersarang ke gawang PERSIB prosesnya sangat mengecewakannya.

"Secara umum, permainan anak-anak cukup baik. Tapi saya kecewa dengan tiga gol yang bersarang ke gawang kita. Semuanya bola 'crossing' dari samping dan tidak ada yang mengawal. Dua gol terakhir juga gagal ditangkap Markus dan mantul ke pemain lawan yang akhirnya jadi gol," kata Daniel. Sebaliknya, kubu Persija terlihat sangat sumringah dengan kemenangan bergengsi ini. "Ekstrakonsentrasi adalah kunci kemenangan kita dalam pertandingan ini. Karena kita sudah tahu suasana dan tekanan penonton yang bakal terjadi. Pemain bisa bermain lepas dan keluar dari tekanan penonton," kata Pelatih Persija, Rahmad Darmawan.***

Daniel, "Atep dkk. Main dengan Emosi"


Pelatih Daniel Roekito mengatakan pada babak pertama, Atep dkk. bermain dengan emosi yang tidak terkontrol. Kebanyakan pemain hilang konsentrasi karena Persija bermain dengan konsentrasi serta kerja saman tim yang bagus. "Selamat untuk Persija, kawan saya Rahmad dan juga Bambang, mereka bermain bagus melawan kami. Saya akui kami bermain tidak lepas hari ini. Serangan-serangan kami selalu bisa dipatahkan digaris pertahanan lawan," ujar Daniel. Daniel menjelaskan, menurunkan tiga pemain yang belum fit seperti Cristian Gonzalez yang sebelumnya cedera otot betis, Eka Ramdani yang sebelumnya cedera pergelangan kaki, dan Matsunaga Shohei yang kakinya bentol-bentol bernanah alergi karena digigit nyamuk, memang menjadi sebuah risiko besar. Namun, bukan berarti mereka tidak bermain maksimal. Pergerakan ketiga pemain tersebut cukup merepotkan lini belakang Persija pada  babak kedua. Daniel menilai saat ini mental bertarung pemain sudah meningkat dari sebelumnya.


Sementara itu Pelatih Persija Rahmad Darmawan bersyukur atas kemenagan tersebut. Rahmad mengatakan, kemenangan tim kali ini berkat pengalaman serta kedewasaan bermain dari anak-anak asuhnya. Rahmad banyak belajar dari pengalaman pemain yang sudah senior di Persija seperti Bambang Pamungkas mengenai bagaimana caranya menghadapi situasi dan kondisi bermain di bawah tekanan pendukung PERSIB. "Ini baru pertama kalinya saya diintimidasi oleh bobotoh. Sebelumnya ketika saya masih di Sriwijaya, dari dalam bus saya masih bisa melambaikan tangan kepada bobotoh. Namun di Persija ya... saya tidak menjelaskan lebih lanjut, mungkin kawan-kawan lebih tahu apa yang terjadi," ujarnya sembari tersenyum.


Hal senada diutarakan oleh kapten Persija Bambang Pamungkas. Bermain di bawah tekanan, para pemain tidak terlalu memperdulikan intimidasi yang dilakukan oleh bobotoh. Bahkan Bambang mengaku bermain di Stadion Jalak kali ini tidak lebih seperti bermain di kandang sendiri. "Pertandingan PERSIB melawan Persija memang seperti ini, kami sudah terbiasa, ini seperti tradisi tahunan. Untuk kali ini saya pribadi merasa bahwa kami pantas untuk menang. Dengan koordinasi serta kerja sama tim untuk saling mengingatkan satu sama lain di lapangan ternyata mendapat hasil yang maksimal, terlebih para pemain PERSIB bermain dengan sportif," ujar Bambang.***

Keasyikan Menyerang, PERSIB Kalah


PERSIB Bandung gagal meraih poin setelah menelah kekalahan 2-3 dari Persija Jakarta pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion SI Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (18/3). Kekalahan PERSIB ini tidak lepas dari kelengahan pemain belakang. Para pemain PERSIB terlalu fokus melakukan serangan dan mencetak gol cepat, sehingga lupa pada lini pertahanan. Persija unggul lebih dahulu pada menit 16 melalui Bambang Pamungkas setelah menerima umpan dari Greg Nwokolo. Pada menit 40, Persija menggandakan keunggulan melalui Oliver Makor. Ia memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper Markus Haris Maulana ketika mendapat serangan umpan silang.


Pada babak kedua, PERSIB melakukan serangan. Aksi individu Miljan Radovic di kotak penalti, diganjal pemain belakang Persija. Wasit asal Malaysia, Shokri bin Nor langsung menunjuk titik putih. Matsunaga Shohei yang bertindak sebagai algojo berhasil mengeksekusi dengan baik, sehingga PERSIB memperkecil ketinggalan 1-2. Motivasi pemain PERSIB makin menggebu. Namun, kembali mereka lupa pada pertahanan, sehingga Persija unggul. Bambang Pamungkas kembali mencetak gol pada menit 68 menerima bola tendangan dari Oliver Makor. Bambang mengubah bola dengan tumitnya dan bersarang ke gawang PERSIB.


Eka Ramdani dkk. tidak putus asa. Mereka terus melakukan tekanan dan hasilnya pada menit 79, Abanda Herman mencetak gol menjadi 3-2 setelah terjadi kemelut di depan gawang Persija. PERSIB terus berusaha menyamakan kedudukan, tetapi hingga peluit berakhir pertandingan tetap 3-2 untuk Persija. ***

Rachmad: Kami Kuasai Lini Tengah

SOREANG, TRIBUN - Pelatih Persija Rachmad Darmawan mengakui laga Persib lawan Persija memang berat. Tapi ia selalu menekankan kepada para pemainnya untuk selalu ekstrakonsentrasi. "Dan itu bisa mereka peragakan. Meski sedikit lengah, secara keseluruhan mereka fokus," katanya seusai pertandingan.

Rachmad mengatakan, pada pertandingan ini ia memodifikasi skema permainan. Jika sebelumnya sering menggunakan pola 4-3-1-2, untuk menghadapi Persib ia memasang pola 3-4-2-1. "Ini membuat kami bisa menguasai lini tengah. Saya juga sengaja menempatkan Tony (Sutjipto) untuk meng-cover (Matsunaga) Shohei karena Shohei punya kecepatan," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada bobotoh dan Persib yang memberikan dukungan kepada timnya secara fair.

Daniel: Itu Kelengahan Pemain

SOREANG, TRIBUN - Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito kecewa dengan kekalahan yang dialami timnya saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/3) malam. Ia menyayangkan gawang Persib bisa kebobolan tiga gol.

"Saya kecewa dengan gol yang terjadi. Itu kesalahan dan kelengahan (pemain). Dan Persija punya pemain yang cepat di sayap," ujarnya saat konferensi pers setelah pertandingan, semalam.

Menurut Daniel, semua gol Persija berawal dari sayap saat pemain lawan tak terkawal. Dengan mudah pemain lawan menerobos dari sayap, kemudian mengirimkan umpan silang ke kotak penalti. Dua kali umpan silang, kata Daniel, seharusnya bisa ditangkap kiper. "Ini ditip. Dan dua-duanya menjadi gol," ucapnya.

Ia menambahkan, pemain-pemain Persib sebenarnya punya beberapa peluang untuk mencetak gol. Namun karena kekurangtenangan dan pemain Persib tak bisa memanfaatkan peluang tersebut, gol pun tak tercipta.

Daniel menuturkan, permainan yang disajikan Maung Bandung tidak sesuai dengan peragaan yang biasa dilakukan. "Ini yang bikin masalah. Di babak pertama lini tengah kurang naik sedikit," tambahnya.

Namun Daniel juga mengakui bahwa Persija bermain baik dan bagus. Karenanya ia pun mengucapkan selamat kepada pelatih Rachmad Darmawan atas kemenangan ini.

Tuntutan Menang Bikin Pemain Terbebani

BANDUNG, TRIBUN - Kapten Persib Bandung, Eka Ramdani, mengakui, tuntutan menang dari bobotoh membuat para pemain terbebani sehingga tak bisa bermain lepas.

Persib kalah 2-3 dari Persija pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/3) sore tadi.

Eka tak lupa meminta maaf atas kekalahan ini. "Saya minta maaf kepada bobotoh. Di babak pertama kami terlalu terbawa permainan lawan," tutur pemain berjuluk ER 8 ini.

Umuh: Hampura Nya, Hampura Kabeh

BANDUNG, TRIBUN - Manajer Persib H Umuh Muchtar meminta maaf kepada bobotoh atas kekalahan Maung Bandung di tangan Persija 2-3 malam ini.

"Hampura nya. Hampura kabeh (Maaf ya, maaf ke semua, Red)," tuturnya sambil melangkah ke luar ruangan ganti pemain.

Bagi Umuh, hasil laga ini sangat mengecewakan. Jangankan kalah, tambah Umuh, seri saja baginya merupakan hal yang merugikan. Tapi nyatanya Persib harus kalah dari Persija.

Menurut Umuh, tak hanya bobotoh yang kecewa. Seluruh tim Maung Bandung pun kecewa dengan kekalahan ini. Namun ia berharap timnya bisa bangkit dan tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.

Dikatakannya, para pemain Persib punya sejumlah peluang untuk mencetak gol. Tapi dewi fortuna tak memihak Persib. Karena dari sejumlah peluang yang didapat hanya dua yang bisa dikonversikan menjadi gol.

Daniel Minta Maaf


"SAYA mohon maaf kepada bobotoh. Saya berjanji akan memperbaiki terus kekurangan tim."
Ucapan tersebut disampaikan oleh pelatih Persib Daniel Roekito setelah timnya ditekuk Macan Kemayoran 2-3 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (18/3) malam. Alhasil, hanya Persib U-21 yang mempersembahkan kado tambahan untuk ulang tahun ke-78 Persib setelah menang 3-0 atas Sriwijaya FC.

Di pertandingan ini dua gol Bambang Pamungkas dan satu gol Oliver Makor hanya bisa dibalas dua gol oleh Persib. Lagi-lagi dua pemain debutan, yakni Matsunaga Shohei dan Abanda Herman, yang berhasil mencetak gol. Namun gol mereka tak membuat Persib mendapat angka.

Daniel: Skuad Persija Bagus tapi Bukan Kelas Dunia

Bandung - Sehari menjelang bertanding melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (18/3/2011), pelatih Persib Daniel Roekito kian optimistis.

Daniel pun mengaku tak gentar sekalipun tim berjuluk Macan Kemayoran ini bakal diperkuat dua pemain asing yang dikenal paling berbahaya dan selalu menjadi andalan pelatih Rahmad Darmawan, Greg Nwokolo dan Oliver Makor.

"Pemain Persija bukan pemain dunia, kemampuan pemain asing juga paling segitu-gitu aja kualitasnya, kalau dia bagus mungkin tidak akan main di sini pasti mainnya di liga eropa atau Inggris," kata Daniel ditemui wartawan usai uji Lapangan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (17/3/2011).

Meski begitu Daniel tak menampik materi pemain yang dimiliki Persija cukup bagus, begitu pun pelatihnya (Rahmad Darmawan). Apalagi mereka juga punya modal bagus setelah mengalahkan Persiba Balikpapan 5-1, Minggu (13/3/2011).

"Ya, Persija memang bagus materi pemainnya dan pelatihnya juga bagus, dan mereka juga habis menang. Tapi kan ini Bandung, ini rumah saya jadi harus menang. Saya gak peduli Persija, yang penting dia gak boleh menang di sini," tegas Daniel.

Persib Berharap Wasit Asing Adil

Bandung - Pelatih Persib Daniel Roekito menyambut baik rencana menggunakan wasit asing pada laga melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (18/3/2011).

Wasit asing yang akan memimpin laga panas tersebut berasal dari negeri Jiran Malaysia, Shokri Nor. Daniel berharap, dengan dipimpin wasit asing, pertandingan besok yang rencananya bakal digelar pukul 17.30 WIB itu berlangsung fair.

"Bagus lah, buat saya gak ada masalah. Mudah-mudahan saja wasit asing itu bisa lebih baik saat memimpin pertandingan," kata Daniel saat ditemui wartawan usai uji lapangan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (17/3/2011).

Hal yang sama diungkapkan Manajer Persib Umuh Muchtar. Dia berharap wasit asing bisa memberi dampak positif pada perkembangan sepak bola Indonesia. Selain itu wasit asing juga harus lebih fair dalam menjunjung tinggi fair play.

"Bagus saya setuju asalkan bener saja, kalau gak bener percuma. Wasit asing juga harus menjadi contoh buat wasit-wasit lokal," kata Umuh saat dihubungi INILAH.COM melalui telepon selularnya, Kamis (17/3/2011).

Gonzalez Sudah Pulih


Striker Cristian Gonzalez sudah kembali berlatih bersama tim saat uji coba lapangan di Stadion Si Jalak Harupat Kamis (17/3) pagi. Sebelumnya Gonzalez mengalami cedera betis kaki kanan yang membuat dirinya harus melakukan latihan terpisah dari tim. Menurut dokter tim dr. Rafi Ghani, kondisi Gonzalez saat ini sudah membaik. Bahkan, secara medis dapat dikatakan kondisi Gonzales sudah siap diturunkan. "Gonzalez mengatakan bahwa rasa nyeri di betis kaki kanannya sudah tidak dirasakan lagi. Dia (Gonzalez) mengatakan kepada saya dia sudah siap main," ujarnya.

Sementara itu pelatih Daniel Roekito belum bisa memastikan striker hasil naturalisasi Uruguay tersebut akan diturunkan atau tidak. Menurut Daniel, kondisi Gonzalez sudah bisa dikatakan semakin baik, tetapi pelatih asal Rembang ini tidak mau mengambil risiko tinggi untuk menurunkan pemain dengan kondisi tidak prima. "Kondisi Gonzalez masih 50-50 antara fit dan proses pemulihan. Tapi untuk diturunkan atau tidaknya, kita lihat Jumat (18/3) saja, masih ada waktu untuk melihat perkembangan Gonzalez," ujarnya.***

Matsunaga Mengincar Rekor


Setelah menyamai catatan Redouane Barkaoui (Maroko) dan Christian Bekamenga, gelandang asal Jepang, Matsunaga Shohei tengah mengincar rekor sebagai satu-satunya pemain asing PERSIB Bandung yang mampu menyumbangkan gol dalam tiga pertandingan debutnya secara berturut-turut. Rekor tersebut dibidik Matsunaga pada saat PERSIB menjamu Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3).

Kendati tidak terlalu mengetahui adanya rekor tersebut, pemain berusia 22 tahun yang bergabung dengan PERSIB di putaran kedua LSI 2010-2011 ini pun sudah melontarkan janjinya untuk menyumbangkan gol lagi untuk tim kebanggaan bobotoh ini. "Saya hanya berusaha fokus untuk pertandingan ini. Saya juga akan berusaha mencetak gol lagi," kata pemain yang akrab disapa Sho ini seperti diterjemahkan Gilang. Sebagai catatan, dalam dua pertandingan pertamanya bersama PERSIB, Matsunaga selalu menyumbangkan gol. Pertama, dibuatnya ke gawang Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, 5 Maret 2011 dan kedua ke gawang Pelita Jaya Karawang di Stadion Singaperbangsa Karawang, 12 Maret lalu. Dua gol yang dicetaknya dalam dua pertandingan pertamanya itu menyamai catatan yang ditorehkan Barkaoui pada LI XII/2006 dan Christian Bekamenga pada LI XIII/2007.***

Fokus Tendangan Jarak Jauh


Berlatih akurasi tendangan jarak jauh dan taktik game menyerang menjadi menu latihan Kamis (17/3). tim PERSIB menggelar latihan sekaligus uji coba lapangan di Stadion Si Jalak Harupat yang akan menjadi tempat digelarnya laga kandang melawan Persija Jumat (18/3). Dengan berlatih akurasi tendangan jarak jauh, pelatih Daniel Roekito berharap dalam pertandingan nanti anak-anak "Maung Bandung" dapat memanfaatkan peluang dari tendangan jarak jauh ketika serangan-serangan Eka Ramdani dkk. sulit untuk menembus jantung pertahanan Persija.


"Yang paling penting anak-anak bisa mengasah kemampuan dan akurasi tendangannya. Artinya mereka akan lebih terbiasa mengukur seberapa bagus posisi mereka untuk melepaskan tendangan," ujar Daniel. selesai dengan latihan tendangan jarak jauh, Daniel kembali mengarahkan pemain untuk berlatih taktik game. Dalam latihan tersebut Daniel lebih fokus terhadap penguasaan bola dan formasi untuk membangun serangan.


Pemain dibagi menjadi dua tim. Mereka diintruksikan untuk bermain menyerang. Dengan tegas Daniel akan memberhentikan permainan bilamana terdapat kekurangan atau kesalahan posisi dan pergerakan dari kedua tim. Dengan berdiskusi bersama para pemain, Daniel mencoba untuk mencari solusi terbaik untuk dapat menciptakan peluang gol sebanyak-banyaknya.***

Persija Di Jaga ketat


SOREANG, TRIBUN - Kepolisian Resor Kabupaten Bandung (Polres Bandung) telah menyiapkan 4 unit kendaraan taktis (Rantis) untuk membawa pemain Persija Jakarta pergi pulang dari hotel ke Stadion Si Jalak Harupat Soreang.
Meski begitu, hingga kini kubu Macan Kemayoran belum bisa dipastikan menginap di hotel mana. Tim Persija Jakarta akan menjajal Persib Bandung pada laga sarat gengsi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jumat (18/3) besok.
"Kami sudah siapkan rantis. Semua kemungkinan terburuk, telah kita antisipasi. Yang jelas kami siap mengamankan pertandingan Persib melawan Persija," ujar Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo di Mapolres Bandung di Soreang, beberapa saat lalu.

Main di Jalak Harupat Test Case Bagi Bobotoh


SOREANG, TRIBUN - Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo mengatakan, pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Jumat (18/3) besok, akan menjadi test case alias ujian bagi bobotoh.
Jika bobotoh berbuat anarkis pada laga krusial itu, Hendro memastikan selama dirinya menjabat Kapolres Bandung takkan lagi memberikan izin laga kandang Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
"Kalau bobotoh berbuat anarkis pada laga melawan Persija, selama saya jadi kapolres disini, jangan harap Persib bisa menggelar laga kandang di Jalak Harupat," ujar Hendro di Mapolres Bandung di Soreang, beberapa saat lalu.
Hendro mengaku sebagai bobotoh Persib, dirinya berharap klub kebanggaan warga Jawa Barat itu bisa memenangi pertandingan. Namun kalau Maung Bandung kalah, kata Hendro, ia mengimbau bobotoh untuk bisa menerimanya. 
Hendro mengatakan, pada laga sarat gengsi ini, Polres Bandung akan menurunkan 1.303 personil. Mereka akan ditempatkan mulai dari pintu tol Kopo hingga di dalam areal stadion.
"Saya peringatkan kepada penonton untuk tidak membawa senjata tajam, benda tumpul, petasan, miras, dan benda-benda lain yang membahayakan. Setiap penonton yang akan masuk ke stadion akan kami geledah," ujar Hendro.

Eka Ajak Pemain Persib Jaga Konsentrasi


BANDUNG, TRIBUN - Pertandingan dua tim besar di kompetisi Liga Super Indonesia di stadion Si Jalak Harupat akan hadir pekan ini.  Persib akan menjadu tamunya, Persija Jakarta. Kondisi para pemain Persib saat ini memang dalam kondisi prima. Dua penampilan terkahir cukup menjadi penyuntik motivasi Maung Bandung untuk terus trengginas. Mereka siap untuk membalas kekalahan pada putaran pertama saat Persib bermain tandang di kadang Persija.
Gelandang mungil Persib Eka Ramdani mengingatkan timnya untuk bermain kompak dan menjaga konsentrasi. Bobotoh Persib memang menginginkan Maung Bandung bermain beda dari pertandingan sebelumnya. Alasannya, karena mereka menginginkan Macan Kemayoran pulang dengan kondisi limbung. Meski demikian, pemain jangan sampai menganggap pertandingan ini sebagai beban.
"Para pemain harus fokus, tapi yang terpenting persiapan mental dalam pertandingan melawan Persija," kata pemain bernomor punggung 8 ini.
Pada pertandingan besok, kemungkinan penyerang naturalisasi Christian Gonzalez dan Hilton Morera tak akan diturunkan pelatih. Beberapa penyerang pelatih sudah disiapkan. Airlangga Sutjipto memiliki peluang untuk menjadi starter.
"Sampai saat ini belum tahu pemain yang akan diturunkan. Mungkin besok baru bisa diketahui siapa saja yang akan dimainkan," ucap Airlangga.

Persib Berharap Berkah Si Jalak Harupat


BANDUNG, TRIBUN - Persib Bandung akhirnya kembali ke Stadion Si Jalak Harupat. Setelah hampir setahun tak bisa menggunakan stadion tersebut karena alasan renovasi, Maung Bandung diizinkan lagi menggunakan Si Jalak Harupat.


Partai perdana Persib tahun 2011 ini, di Si Jalak Harupat adalah partai penuh gengsi. Lawan Persib Jumat (18/3) sore nanti adalah Persija Jakarta yang selama beberapa tahun belakangan menjadi musuh bebuyutan Maung Bandung.


Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito mengatakan, dirinya senang Persib bisa kembali berkandang di Si Jalak Harupat. "Saya senang, di sana kualitas lapangannya bagus," kata Daniel kepada wartawan setelah mempimpin latihan di Stadion Siliwangi, Rabu (16/3) pagi.


Tak hanya itu, daya tampung stadion yang cukup besar akan menjadi keuntungan bagi Persib. Stadion yang mampu menampung penonton sekitar 40.000 ini diperkirakan akan dipenuhi bobotoh. "Jadi akan lebih banyak penonton yang datang ke stadion dan mendukung kami," tambahnya. Ia berharap, kembalinya Maung Bandung ke Si Jalak Harupat bisa menjadi berkah bagi tim yang dilatihnya.


Untuk membiasakan diri dengan kondisi stadion tersebut, Kamis (16/3) pagi ini, rencananya Persib akan melakukan uji coba lapangan. Dalam uji coba tersebut Daniel akan memberikan taktik pertandingan yang akan diperagakan saat menjamu Macan Kemayoran.


"Kalau hari ini (kemarin, red), kami latihan ringan saja. Santai. Kami juga sempat latihan bola mati," tuturnya.

Eka Siapkan Mental dan Fokus ke Pertandingan


BANDUNG, TRIBUN - Niat mempersembahkan kemenangan saat Persib Bandung menjamu Persija Jakarta juga diutarakan oleh El Capitano Persib Eka Ramdani. Namun ia tak berfikir muluk-muluk Persib harus menang besar.
"Kami akan berusaha untuk menang. Tapi saya sendiri tidak berfikir muluk-muluk harus menang besar. Takutnya ini mengganggu konsentrasi tim di lapangan," kata Eka.
Yang terpenting, lanjut ER 8 -panggilan Eka, dirinya dan pemain lain menyiapkan mental untuk bertanding dan fokus saat pertandingan. Dengan mental yang baik dan strategi yang diterapkan pelatih, playmaker asal Purwakarta ini yakin Maung Bandung bisa mempersembahkan yang terbaik bagi bobotoh.
Menurutnya, hingga kini belum ada strategi khusus yang diberikan oleh Daniel untuk laga melawan Persija. Karena biasanya, tambah Eka, soal strategi dan siapa yang akan menjadi starter akan ditentukan sehari sebelum pertandingan. 

Wasit Malaysia Pimpin Laga PERSIB vs Persija


Wasit asal Malaysia Shokri Bin Nur akan memimpin pertandingan PERSIB melawan Persija Jakarta, pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (18/3). Untuk asisten wasit/hakim gasris akan menggunakan wasit dari Indonesia. Menurut Bambang Irianto selaku ketua komisi wasit PSSI, penggunaan wasit asing di LSI adalah sebuah inovasi PSSI untuk lebih menyegarkan serta sebagai ajang bertukar ilmu dan pengalaman wasit-wasit yang berada di bawah naungan Asia Football Confederation (AFC). Sampai saat ini, baru wasit dari negara Malaysia yang bisa bekerja sama untuk memimpin pertandingan di Indonesia pada kelas kompetisi LSI. Bambang menjelaskan penunjukan wasit itu sendiri adalah kebijakan dari AFC, karena untuk saat ini belum semua negara yang tergabung dalam AFC bisa memberikan wasitnya unuk memimpin pertandingan di negara lain terkait banyaknya kompetisi yang digelar oleh AFC.

"Pemilihan serta penugasan wasit itu adalah keputusan dari AFC. Kita selaku penyelenggara dari Indonesia hanya memberikan pengajuan saja. Siapapun dan dari manapun wasit yang ditunjuk itu atas kehendak AFC. Memang sampai saat ini baru Malaysia yang bisa bekerjasama dengan kita, padahal banyak wasit-wasit dari negara tetangga seperti Singapura, Hongkong, Cina dll. yang memiliki kualitas wasit yang bagus. Namun penugasan tersebut bersinggungan dengan banyaknya kompetisi yang digelar oleh AFC seperti AFC U-19, AFC championship dll. yang membuat AFC masih harus mengkoordinasikan serta mengalokasikan wasit-wasit yang ada," ujar Bambang.

Untuk mekanisme protes Bambang menilai tidak ada kendala dalam bahasa karena menurutnya bahasa bola itu adalah bahasa universal. Jika memang terjadi konfrontasi secara verbal dalam hal ini protes, Bambang mengharapkan para pemain terutama yang memiliki kewenangan yaitu kapten bisa melakukan protes dengan bahasa yang universal yaitu bahasa Inggris agar terjadi kesepahaman pada semua pihak. "Wasit sudah mengerti bagaimana para pemain itu marah, kesal, kecewa bahkan melakukan protes terhadap wasit. Namun akan lebih bagus dan terjadi kesepahaman, dianjurkan untuk kapten tim melakukan protes menggunakan bahasa Inggris," ujar Bambang. ***

PERSIB Makin Percaya Diri


Manajer PERSIB, H. Umuh Muchtar memastikan, kondisi Eka Ramdani dan kawan-kawan dalam keadaan kondusif menjelang laga prestisius melawan Persija, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Jumat (18/3). Bahkan menurut Umuh, menanjaknya performa tiga pemain asing yang baru direkrut pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, yaitu Abanda Herman, Miljan Radovic, dan Matsunaga Shohei, semakin meningkatkan kepercayaan diri tim.

"Sekarang PERSIB makin percaya diri. Makanya saya optimistis menghadapi Persija," kata Umuh di Mes PERSIB, Jln. Ahmad Yani Bandung, Rabu (16/5). Menurut Umuh, hal lain yang membuat para pemainnya semakin percaya diri adalah karena semakin solidnya lini pertahanan PERSIB setelah Abanda masuk. "Sebenarnya, materi pemain PERSIB itu bagus sejak awal juga. Hanya saja ada persoalan di lini belakang. Setelah Baihakki pergi dan masuk Abanda, alhamdulillah lini belakang ada perbaikan," katanya. ***

PERSIB Mantapkan Pola Serangan


Tim PERSIB memantapkan serangan dari kedua sisi sayap dengan umpan silang pada latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (16/3) pagi. Latihan ini merupakan serangkaian taktik game yang diterapkan oleh pelatih Daniel Roekito untuk menjamu Persija, di Stadion si Jalak Harupat, Jumat (18/3). "Persiapan itu harus maksimal, mau siapapun lawannya pasti kita menginginkan hasil akhir dengan kemenangan," ujar Daniel.
Setelah mempelajari karakter permainan lawan yang kuat dalam berbagai lini terutama sayap, maka tim PERSIB harus bisa menyiasati pergerakan lawan dari tengah dan sayap lapangan agar dapat bisa menguasai permainan. Hal tersebut dikemukakan oleh Daniel usai memimpin latihan. Daniel menerangkan bahwa Persija memiliki pemain-pemain bagus di setiap lini. Meski demikian, Daniel tidak merasa pesimistis. Bahkan Daniel mengatakan bahwa dirinya senang mendapatkan lawan yang bagus. "Jika lawan bagus maka perjuangan anak-anak akan lebih besar. Apalagi pertandingan ini di kandang sendiri. Saya menekankan agar anak-anak untuk menang," ujar Daniel.
Sementara itu, Daniel mengatakan, sebagian besar pemain saat ini sudah siap untuk diturunkan terkecuali Munadi yang masih dalam pemulihan cedera dan striker Cristian Gonzalez yang kondisinya masih belum fit. Daniel mengatakan, dirinya memang merasa kehilangan dengan terancam absennya Gonzalez. "Gonzalez itu memiliki naluri mencetak gol yang bagus, sayang juga kalau tidak main. Namun, bukan berarti dia tidak tergantikan, saya masih punya beberapa pemain depan yang bagus juga dan siap diturunkan," ujar Daniel.***

Gonzalez Latihan Terpisah


Meski hadir dalam sesi latihan sore di lapangan Pusdikpom, Selasa (15/3), striker Cristian Gonzalez masih belum berlatih bersama tim. Gonzalez yang masih dibekap cedera otot betis kaki kanan hanya mengikuti latihan secara terpisah dari tim. Ketika rekan-rekan lainnya di tim berlatih taktik game bersama pelatih Daniel Roekito, Gonzalez hanya melakukan latihan ringan dan selebihnya melakukan peregangan di pinggir lapangan di bawah pengawasan dokteri tim, dr. Rafi Ghani dan asisten pelatih Robby Darwis. Menurut Rafi, Gonzalez masih dalam proses pemulihan. Sampai saat ini kondisinya makin membaik, namun Gonzalez masih merasakan sakit dari betis bawah kaki kanannya. "Untuk kondisi Gonzalez masih dilihat dalam satu sampai dua hari ke depan. Gonzalez sudah melakukan fisioterapi dua kali Senin (14/3) dan Selasa (15/3). Mudah-mudahan Gonzalez akan pulih cepat dan bisa diturunkan ketika melawan Persija nanti," ujar Rafi.***

Fokus Latihan Taktik Game

Tim PERSIB berlatih taktik game di lapangan Pusdikpom, Cimahi Selasa (15/3). Latihan taktik yang digelar sore hari tersebut menurut pelatih Daniel Roekito adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan pemain melawan Persija Jumat (18/3) di Stadion si Jalak Harupat Soreang. "Latihan tadi hanya pengkondisian fisik dan beberapa taktik untuk menghadapi pergerakan lawan," ujar Daniel. Mengawali latihan, Daniel memberikan latihan fisik untuk meningkatkan serta menjaga kondisi dan stamina agar lebih siap untuk konsentrasi bermain selama 90 menit. Menurut Daniel, sangat penting bisa bermain dengan stamina fit dan berkonsentrasi melakukan pergerakan di lapangan. "Intinya adalah konsentrasi mengawasi pergerakan lawan dan bermain dengan visi. Untuk itu stamina kita harus fit," ujar Daniel.

Selesai dengan latihan fisik, Daniel membagi pemain menjadi dua tim untuk memeragakan taktik game. Daniel dan pemain berdiskusi permasalahan posisi serta arah pergerakan untuk membuat benteng pertahanan dan memanfaatkan posisi untuk melakukan serangan balik. "Disiplin dengan posisi masing-masing akan lebih mudah untuk membangun serangan ketika bola telah dikuasai kembali oleh kawan sendiri," ujar Daniel menerangkan kepada pemain dari tengah lapangan. Daniel mengingatkan kepada seluruh pemain agar selalu menguasai bola dan situasi di lapangan meski dalam kondisi mendapat tekanan dari lawan. "Dengan kontrol bola yang baik, lalu bola dikuasai sepenuhnya, maka pemberian bola yang baik kepada rekan satu tim akan mempermudah untuk membangun serangan dari posisi manapun," ujar Daniel.***

Perayaan Ulang Tahun Persib Digelar Sederhana


Bandung - Menyambut 78 usianya, Persib menggelar syukuran kecil-kecilan di Mes Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (15/3/2011).Acara dihadiri seluruh personel Maung Bandung mulai dari pemain, pelatih, manajemen tim, bobotoh, seluruh staf PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) serta Wali Kota Bandung Dada Rosada.

Menurut Sekretaris tim Persib Yudiana, acara ini diselenggarakan untuk merayakan ulang tahun Persib yang ke-78. "Hanya doa bersama dan pidato dari Dirut PT PBB Pak Umuh, Wali Kota Dada Rosada dan sesepuh sepak bola Bandung," kata Yudi, di sela-sela proses persiapan.

Acara hanya berlangsung selama satu jam mulai pukul 12.00-13.00 WIB. Sore hari, tepatnya pukul 16.00 WIB skuad Persib menggelar latihan di lapangan Pusdikpom Cimahi.
Dalam acara syukuran tersebut, digelar potong tumpeng dan kue jumbo dengan lilin angka 78, sesuai dengan usia Persib saat ini.
Tim Persib berusia 78 tahun pada Senin (14/3/2011) kemarin. Ulang tahun Persib terasa lebih indah setelah dua hari sebelumnya, Sabtu (12/3/2011), Persib berhasil memetik kemenangan atas Pelita Jaya 2-1 di Stadion Singaperbangsa Karawang.

Inilah Syarat Persib Bertanding di Jalak Harupat

Bandung - Bobotoh akhirnya diizinkan menyaksikan langsung laga Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (18/3/2011), dengan sejumlah syarat.
Sekertaris Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Budi Bram Rachman mengatakan, syarat tersebut diberikan Polres Bandung dan harus ditaati bobotoh. Dia antaranya bobotoh tidak boleh melakukan tindakan anarkistis, rasis, dan tidak merusak fasilitas di dalam maupun luar stadion.

"Ini ujian buat kita. Jadi saya berharap bobotoh bisa bersikap tertib dan santun. Karena laga ini akan menjadi penentu untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Kalau nanti sukses, Persib tidak akan sulit untuk bertanding lagi di Jalak Harupat," kata Bram saat dihubungi , usai menggelar pertemuan bersama Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo di Mapolres Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (15/3/2011) malam.
Selain aparat kepolisian, pertemuan yang berlangsung mulai pukul 16.00-18.00 WIB itu, dihadiri manajemen Persib, bobotoh, unsur TNI, dan tokoh masyarakat sekitar stadion.

"Intinya kami berharap pertandingan nanti berjalan lancar. Karena rencananya pihak kepolisian akan mengerahkan dua kali lipat personelnya, sekitar 2.500 orang. Saya harap ujian ini betul-betul diperhatikan bobotoh," ujarnya.

78 Tahun Persib, Momen Kembali Torehkan Prestasi


Bandung - Hari ini tepat tanggal 14 Maret 2011, Persib Bandung genap berusia 78 tahun. Keberadaannya di kancah sepak bola nasional mengalami pasang surut, namun tetap Persib dicintai warga Bandung, bahkan Jabar.
Kecintaan warga Jabar kepada tim berjuluk Maung Bandung ini tidak lepas dari sejarah kelahiran dan kiprahnya baik di kancah sepak bola maupun perjuangan rakyat Jabar saat masa penjajahan hingga revolusi kemerdekaan.
Sebelum Persatuan Sepabola Indonesia Bandung (Persib) resmi dideklarasikan pada 14 Maret 1933, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond (BIVB) sekitar 1923. Seperti dikutip dari buku Lintas Sejarah Persib karya Risnandar Soendoro, BIVB bukan hanya organisasi sepak bola, tapi merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu.
Dalam kiprahnya, BIVB bersama tim-tim lainnya di Indonesia membidani lahirnya PSSI pada 19 April 1930. Saat kompetisi perserikatan sebelum kemerdekaan digelar setahun kemudian, BIVB pun turut berpartisipasi, bahkan pada 1933 berhasil masuk final kendati dikalahkan VIJ Jakarta (saat ini Persija).
Di awal 1933, BIVB menghilang dan digantikan dengan munculnya klub lain juga juga membawa jiwa nasionalisme, yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Kedua perkumpulan itu akhirnya sepakat melakukan fusi dan lahirlah Persib pada 14 Maret 1933.
Saat kompetisi perserikatan 1934 kembali digelar, Persib pun tampil menggantikan BIVB. Sayang saat itu, Persib kembali harus takluk dari Persija. Dua tahun kemudian, Persib kembali masuk final dan kalah dari Persis Solo. Baru pada 1937, Persib untuk pertama kali menjadi juara setelah di final mengalahkan Persis.
Di tahun-tahun awal kelahiran, Persib masih belum bisa meraih hati warga Bandung, karena saat itu telah berdiri klub sepak bola milik orang Belanda Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Namun akhirnya, Persib pun mendapat pengakuan sebagai satu-satunya tim milik warga Bandung.
Perjuangan Persib kembali kembali diuji saat Indonesia diduduki Jepang. Persib dibubarkan oleh pejajah Jepang dengan mendirikan perkumpulan baru bernama Rengo Tai Iku Kai.
Persib memang vakum saat itu, tapi semangatnya tidak mati. Walau menyandang nama baru berbahasa Jepang, Persib tetap konsisten dengan tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan.
Setelah Indonesia merdeka, Persib kembali eksis. Namun situasi perang kemerdekaan, membuat Persib tidak bisa menetap di Bandung. Mulai 1945 hingga 1948, Persib berpindah-pindah base came, mulai dari Tasikmalaya, Sumedang, bahkan hingga ke Yogyakarta.
Baru setelah 1948, Persib menetap kembali di Bandung. Namun bukan berarti perjuangan Persib berakhir. Sisa-sisa kekuatan Belanda masih berupaya menghidupkan kembali VBBO. Kembali Persib berhasil melewati masa sulit, dan menjadi satu-satunya klub sepak bola di Bandung.
Setelah berpindah-pindah tempat, pada 1957 Persib akhirnya resmi ber-base came di Bandung. Setelah sempat menghuni sekretariat di Jalan Cilentah, Persib menempati tempat di Jalan Gurame yang digunakan hingga 2009 sebelum Persib menjadi klub profesional yang bernaung di bawah PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Pada masa itu, kejayaan Persib dimulai. Memasuki dekade 1960-an, para pemain Persib merajai kancah sepak bola nasional. Kendati hanya merengkuh sekali gelar juara pada 1961, saat itu pemain Persib menjadi langganan timnas Indonesia.
Persib pun pernah mengalami masa buruk saat terhempas dari Divisi Utama ke Divisi I pada 1978. Maung Bandung harus merangkak kembali ke Divisi Utama setahun berikutnya.
Setelah bebenah dengan menyiapkan para pemain mudanya, upaya Persib menuai hasil dengan kembali merajai sepak bola nasional. Setelah 1961, Persib merasakan tiga kali gelar juara, yakni 1986, 1990, dan edisi terakhir 1994. Sedangkan sebagai runner up, Persib merasakannya pada musim 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
Selain menjadi juara terakhir era Perserikatan pada 1994, Persib pun tercatat dalam sejarah sepak bola Indonesia sebagai juara Liga Indonesia (LI) edisi pertama musim 1994/1995. Sayangnya setelah itu, prestasi Persib cenderung menurun. Bahkan Persib nyaris terdegradasi ke Divisi I pada 2003.
Hari ini, sejarah panjang perjalanan dan perjuangan Persib pun kembali dikenang dan dirayakan saat kompetisi profesional bertajuk Liga Super Indonesia (LSI).
Momen kemenangan melawan Pelita Jaya Karawang bisa jadi menjadi kado istimewa bagi bobotoh dan warga Jabar pada umumnya. Ulang tahun Persib pun dirayakan dengan cara berbeda oleh para bobotoh.
Mulai dari tumpah ruahnya ucapan selamat melalui jejaring sosial, hingga menggelar tabur bunga. Seperti dilakukan Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) di makam mantan Ketua Umum Persib Ateng Wahyudi diTaman Makam Babakan Ciparay, Senin (14/3/2011).
Kelompok suporter lainnya, Viking Persib Fans Club Viking menggelar pengajian. Sedangkan manajemen Persib akan menggelar acara syukuran kecil-kecilan di kediaman Manajer Persib Umuh Muchtar, Rabu (16/3/2011) mendatang. "Intinya, kita akan mendoakan Persib sampai kapanpun agar terus berpretasi," ungkap Dirijen Viking Persib Fans Club Yana ‘Bool’, Senin (14/3/2011).
Pelatih Daniel Roekito pun berharap Persib bisa semakin matang, solid, dan berprestasi menginjak usia 78 tahun. "Selamat ulang tahun Persib, saya berharap ke depan Persib semakin bagus, semakin solid dan berprestasi," kata Daniel usai latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (14/3/2011).
Sedangkan mantan pelatih Persib Indra Thohir mengatakan, setelah kompetisi Perserikatan berubah menjadi LI dan kini jadi kompetisi profesional yaitu LSI, Persib seharusnya menjadi lebih baik.

"Saya berharap Persib lebih maju lagi. Apalagi sekarang sudah berbeda jauh dari status perserikatan. Sekarang Persib sudah berbentuk PT. Saya berharap lewat profesional ini Persib lebih maju," ujar terang Indra kepada INILAH.COM, Senin (14/3/2011).

Satu persamaan dari berbagai ritual tahunan tersebut, yakni menginginkan Persib kembali menorehkan prestasi seperti masa-masa kejayaan di era 1960-an atau 1980 hingga 1990-an.
Sejarah panjang Persib dengan segudang prestasi masa lalu, tentunya harus menjadi pemicu bagi Maung Bandung untuk kembali merajai sepak bola nasional. Selamat ulang tahun Persib Bandung.

Abanda Herman Acungi Jempol Bobotoh



Bandung - Bek asing asal Kamerun Abanda Herman mengacungkan jempol atas dukungan luar biasa bobotoh yang memadati Stadion Singaperbangsa Karawang, saat Persib Bandung dijamu Pelita Jaya Karawang, Sabtu (12/3/2011)Mantan pemain Persija Jakarta ini kagum dengan fanatisme bobotoh yang rela datang jauh-jauh dari Bandung ke Karawang. Hasilnya, Stadion Singaperbangsa bagaimakah kandang Maung Bandung sendiri, disesaki para bobotoh.
Kehadiran belasan ribu bobotoh pun mampu menyemangi tim hingga bisa memenangkan pertandingan. Abanda berharap dukungan tersebut tidak surut pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
"Saya senang dukungan bobotoh yang luar biasa pada pertandingan melawan Pelita Mudah-mudahan seperti ini tetap bertahan dan berjalan tertib,” ujar Abanda seusai pertandingan di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (12/3/2011) malam.
Abanda pun bertekad memberikan yang terbaik buat Persib dan bobotoh. Hal tersebut sudah dibuktikannya dengan lesakan gol ke gawang Pelita Jaya yang jadi penentu kemenangan Maung Bandung.
Memanfaatkan sepak pojok Eka Ramdani di babak kedua, pemain jangkung asal Kamerun ini berhasil membobol gawang Pelita Jaya lewat tandukan kepala di menit 63.

Tidak hanya golnya, Abanda mampu menjalankan tugasnya dengan baik menjadi benteng terakhir Persib di dua laga yang sudah ia lakoni. Abanda mengaku puas bisa mempersembahkan gol perdana bersama Persib jelang tim yang dibelanya saat ini akan memperingati HUT yang ke-78.
"Saya senang bisa cetak gol kemenangan untuk Persib, apalagi Persib mau ultah yang ke 78. Tidak lupa saya persembahkan gol dan kemenangan ini untuk bobotoh, manajemen dan seluruh pemain yang sudah tampil maksimal pada pertandingan tadi. Semoga Persib bisa lebih baik lagi." ungkap Abanda.

Dalam setiap pertandingan pemain yang mengenakan nomor 6 ini tidak pernah menargetkan harus mencetak gol. Tapi bagi Abanda setiap ada peluang untuk mencetak gol, ia akan berusaha dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Soal mencetak gol lagi, kita lihat saja dipertandingan nanti. Yg penting kita main bagus dan kompak dulu. Saya yakin kalau sudah tampil bagus dan kompak gol pasti akan lahir," ujarnya.

Polisi: Bobotoh Boleh Tonton Persib asal tak Ricuh

Bandung - Polres Bandung bersedia mengeluarkan izin pertandingan antara tuan rumah Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion si Jalak Harupat, Jumat (18/3/2011), dengan komitmen tidak terjadi kericuhan suporter.Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo mengaku sudah bertemu dengan pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib serta perwakilan bobotoh terkait dikeluarkannya izin kepolisian tersebut.
Menurut Hendro, izin laga bisa ditonton bobotoh di Jalak Harupat sudah diberikan, namun pihaknya meminta komitmen dari panpel dan bobotoh untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Sudah diizinkan pakai penonton, komitmennya jaga situasi dan kamtibmas dan junjung tinggi sportifitas," ujar Hendro saat dalam pesan singkatnya, Selasa (15/3/2011).
Dalam pengamanan laga tersebut, pihaknya sudah siap mengamankan para suporter yang nantinya akan disebar di dalam dan luar lapangan. Ia berharap, bobotoh bisa menjaga diri saat big matchtersebut berlangsung. "Kami imbau agar bobotoh bisa menjaga diri," tandasnya.

Daniel Yakin Persib Finis di Posisi 5 Besar


Bandung - Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito optimistis timnya mampu finis di urutan lima besar sesuai target yang dibebankan manajemen Persib.

Untuk bisa finis di urutan 5 besar, kata Daniel, poin yang harus dikumpulkan Maung Bandung adalah 50 ke atas. Poin tersebut dianggapnya sangat realistis diraih Eka Ramdani cs, terlebih saat ini anak-anak Maung Bandung tengah diliputi kepercayaan diri tinggi setelah menjungkalkan Pelita Jaya karawang 2-1, dan menahan imbang Semen Padang 1-1.

Saat ini Persib sudah mengumpulkan 19 poin hasil dari 16 kali pertandingan, 5 menang, 4 seri dan 7 kali kalah. Untuk meraih 50 poin Persib hanya membutuhkan 11 kemenangan di sisa 12 pertandingan putaran II Liga Super Indonesia 2010/2011. Artinya Persib hanya boleh meraih satu kekalahan dari 12 laga tersebut.

"Target lima besar sangat realistis, artinya kita minimal harus meraih 50 poin ke atas. Berarti kita harus bisa memenangkan semua pertandingan," tegas Daniel, usai acara syukuran HUT Persib ke 78 di Mes Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (15/3/2011).

Makanya Daniel pun mewajibkan pasukannya untuk memenangkan "derby Indonesia" melawan Persija Jakarta di Stadion Siliwangi Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (18/3/2011) nanti.

"Kita harus menang lawan Persija, karena di putaran pertama lalu kita
kalah. Saya sudah siapkan 16 pemain inti yang sudah siap main, tak ada
kata lain selain menang," tegas Daniel.

Eka Ramdani: Yang Penting Menang Lawan Persija

Bandung - Kapten Persib Bandung Eka Ramdani tak mau menjanjikan timnya akan membobol gawang Persija Jakarta hingga tiga kali, seperti keinginan Wali Kota Bandung Dada Rosada.Keinginan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut disampaikan saat memberikan pidato pada acara syukuran ulang tahun ke-78 Persib di Mes Persib di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Selasa (15/3/2011).
"Saya tidak memikirkan soal target harus mencetak 3 gol ke gawang Persija. Yang terpenting kita harus menang dari Persija berapapun gol yang tercipta," ujar Eka di sela-sela syukuran Persib, Selasa (15/3/2011).
Pemain yang akrab disapa Ebol ini juga, tak berani menjanjikan dirinya bakal mencetak gol lagi ke gawang Persija, seperti dilakukannya pada Liga Indonesia (LI) 2007. Saat itu, Persib berhasil menaklukan Persija dengan skor telah 3-0 di Stadion Siliwangi, 24 April 2007.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Dada berharap Persib bisa mengulang sukses mengalahkan Persija dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2010/2011 yang rencananya digelar di Stadion si Jalak Harupat, Jumat (18/3/2011).
Tim asuhan Pelatih Daniel Roekito ini diharapkan mengalahkan tim berjulujk Macan Kemayoran dengan skor 3-0 seperti pada LI 2007. Saat itu, Eka berhasil melesakan satu gol ke gawang Persija, sisanya dicetak striker asal Kamerun Cristian Beckamenga. Kemenangan itu juga menjadi akhir catatan buruk Persib yang tak pernah bisa menang atas Persija dalam delapan tahun terkahir.

Pertandingan Sebelumnya : PERSIB 3-0 Bontang FC, Pertandingan Selanjutnya : PERSIB Vs PSPS,18 april 2011, 15.30 WIB, Live @antv "Jangan Lupa, Do'a-kan juga !!! supaya MENANG....

Sponsored !