INILAH.COM, Bandung - Asisten pelatih Persib Bandung Robby Darwis kecewa dengan hasil yang diraih Maung Bandung setelah dikandaskan Arema Indonesia 0-2 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4/2011). Robby Menilai permainan Persib tidak konsisten.
Berbeda dengan Arema, Robby menilai, tim asal kota Malang ini adalah tim yang punya karakter. Agresivitas dan militansinya patut diacungi jempol. Itulah kunci sukses Singo Edan merajai kompetisi Liga Super Indonesia musim lalu.
"Soal permainan anak-anak memang bisa mengimbangi, tetapi kita kalah semangat, motivasi dan agresivitas. Ini menjadi problem utama kami," kata Robby kepada INILAH.COM, Sabtu (2/4/2011).
Lebih lanjut legenda Persib ini juga mengeluhkan konsistensi anak-anak Maung Bandung. Di beberapa pertandingan, Persib mampu tampil begitu agresif, dan penuh motivasi. Namun sayang permainan seperti itu, tidak mampu ditunjukkan dalam setiap pertandingan.
Robby menyebut persoalan itulah yang membuat Persib sulit bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya, yang notabene bermain lebih baik dan konsisten. Saat ini Persib masih tertahan di peringkat delapan, dengan koleksi 23 poin hasil dari 20 pertandingan, 6 kali menang, 5 seri dan 9 kali menuai kekalahan.
"Ya kita memang selalu kesulitan mempertahankan permainan. Konsistensi masih harus dibangun, anak-anak masih belum menemukan ciri dan karakter permainannya. Itu yang membuat kita kalah bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya," keluh Robby.
Sebelumnya pelatih kepala Daniel Roekito pun sempat meminta kepada anak asuhanya sebelum melakoni laga berat melawan Arema agar Maman Abdurahman dan kawan-kawan konsisten. Jika Persib bisa bermain seperti di dua laga sebelumnya melawan Persiwa dan Persipura, ia yakin bisa mencuri poin di Malang.
"Kalau pemain bisa bermain konsisten, saya yakin kita bisa mencuri poin dari Arema. Sebab, secara teknik anak-anak Persib ini luar biasa, mereka bagus-bagus, tinggal mental bertarungnya saja yang mesti ditingkatkan," kata Daniel, sebelum laga.
Berbeda dengan Arema, Robby menilai, tim asal kota Malang ini adalah tim yang punya karakter. Agresivitas dan militansinya patut diacungi jempol. Itulah kunci sukses Singo Edan merajai kompetisi Liga Super Indonesia musim lalu.
"Soal permainan anak-anak memang bisa mengimbangi, tetapi kita kalah semangat, motivasi dan agresivitas. Ini menjadi problem utama kami," kata Robby kepada INILAH.COM, Sabtu (2/4/2011).
Lebih lanjut legenda Persib ini juga mengeluhkan konsistensi anak-anak Maung Bandung. Di beberapa pertandingan, Persib mampu tampil begitu agresif, dan penuh motivasi. Namun sayang permainan seperti itu, tidak mampu ditunjukkan dalam setiap pertandingan.
Robby menyebut persoalan itulah yang membuat Persib sulit bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya, yang notabene bermain lebih baik dan konsisten. Saat ini Persib masih tertahan di peringkat delapan, dengan koleksi 23 poin hasil dari 20 pertandingan, 6 kali menang, 5 seri dan 9 kali menuai kekalahan.
"Ya kita memang selalu kesulitan mempertahankan permainan. Konsistensi masih harus dibangun, anak-anak masih belum menemukan ciri dan karakter permainannya. Itu yang membuat kita kalah bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya," keluh Robby.
Sebelumnya pelatih kepala Daniel Roekito pun sempat meminta kepada anak asuhanya sebelum melakoni laga berat melawan Arema agar Maman Abdurahman dan kawan-kawan konsisten. Jika Persib bisa bermain seperti di dua laga sebelumnya melawan Persiwa dan Persipura, ia yakin bisa mencuri poin di Malang.
"Kalau pemain bisa bermain konsisten, saya yakin kita bisa mencuri poin dari Arema. Sebab, secara teknik anak-anak Persib ini luar biasa, mereka bagus-bagus, tinggal mental bertarungnya saja yang mesti ditingkatkan," kata Daniel, sebelum laga.
0 komentar:
Posting Komentar