Bandung - Pelatih Bontang FC Fachry Husaini mengaku kecewa berat dengan kekalahan timnya dari tuan rumah Persib 3-0, Sabtu (9/4/2011) malam.
Menurutnya, dari tuan rumah Persib Bandung arsitek tim terjadi karena kelengahan barisan belakang. Anak asuhnya tersebut, kata Fachry, terlalu melihat bola bukan lawan.
Ungkapan kekecewaan Fachry diungkapkan saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (6/4/2011).
"Saya kecewa dengan hasil ini. Padahal babak pertama kita sudah bermain cukup baik malahan lebih dominan menguasai pertandingan, tapi babak dua anak-anak kehilangan konsentrasi," ucap Fachry penuh kekecewaan.
Gol pertama hasil sundulan Abanda Herman menit 27, kata Fachry, seharusnya tidak perlu terjadi jika saja posisi kiper Ade Mochtar tidak terlampau maju ke depan.
"Saya kecewa karena pemain hanya melihat bola dan gol pertama kiper terlalu maju kalau tidak gol mungkin masih ada peluang buat kita untuk menang," ungkapnya dengan nada kesal.
Meski begitu, Fachry mengaku tetap menghargai kerja keras dan perjuangan yang sudah ditunjukkan anak asuhannya. Walapun hasilnya tidak membuat dirinya puas.
"Meski hasil ini pahit untuk kita. Saya tetap harus menghargai perjuangan anak-anak. Mereka sudah bermain masimal," beber pelatih asal Aceh ini.
Source : inilahdotcom
Menurutnya, dari tuan rumah Persib Bandung arsitek tim terjadi karena kelengahan barisan belakang. Anak asuhnya tersebut, kata Fachry, terlalu melihat bola bukan lawan.
Ungkapan kekecewaan Fachry diungkapkan saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (6/4/2011).
"Saya kecewa dengan hasil ini. Padahal babak pertama kita sudah bermain cukup baik malahan lebih dominan menguasai pertandingan, tapi babak dua anak-anak kehilangan konsentrasi," ucap Fachry penuh kekecewaan.
Gol pertama hasil sundulan Abanda Herman menit 27, kata Fachry, seharusnya tidak perlu terjadi jika saja posisi kiper Ade Mochtar tidak terlampau maju ke depan.
"Saya kecewa karena pemain hanya melihat bola dan gol pertama kiper terlalu maju kalau tidak gol mungkin masih ada peluang buat kita untuk menang," ungkapnya dengan nada kesal.
Meski begitu, Fachry mengaku tetap menghargai kerja keras dan perjuangan yang sudah ditunjukkan anak asuhannya. Walapun hasilnya tidak membuat dirinya puas.
"Meski hasil ini pahit untuk kita. Saya tetap harus menghargai perjuangan anak-anak. Mereka sudah bermain masimal," beber pelatih asal Aceh ini.
Source : inilahdotcom
0 komentar:
Posting Komentar