Pelatih asal Rembang ini sudah mewanti-wanti pasukannya agar menyiapkan mental menghadapi militansi tim berjuluk Singo Edan itu. Walhasil, apa yang diduga Daniel tersebut terbukti di lapangan. Markus Horison, Nova Arianto, Abanda Herman dan Siswanto, terpaksa harus ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera.
"Secara permainan sebetulnya kita tidak kalah dari mereka. Tapi kita harus akui militansi anak-anak Arema sangat luar biasa. Mereka bermain cepat dan penuh motivasi," puji Daniel, kepada INILAH.COM, sesampainya di Bandung, pagi tadi sekitar pukul 9.00 WIB.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini juga mengomentari soal isu mogok main yang dilakukan para pemain Arema sebelum pertandingan. Hal itu, kata Daniel, hanyalah psywar.
"Saya pernah menjadi pelatih Arema, sehingga saya tidak kaget dengan perminan mereka (Arema), termasuk dengan trik-triknya. Itu memang karakter mereka. Makanya sebelum pertandingan saya sudah mewanti-wanti pemain saya harus tampil lebih ngotot dari mereka, kalau ingin mencuri poin," tegas Daniel.
Kekalahan dari Arema, kata Daniel, harus dijadikan pelajaran berharga bagi pasukannya, sekaligus sebagai bahan evaluasi. Bermain ngotot dan fight adalah kunci sukses untuk mendulang poin sempurna.
"Mental bertarung pemain kami masih kurang fight. Secepatnya kami akan evaluasi. Kekalahan ini harus menjadi pelajaran buat kita. Kami akan terus berusaha memperbaiki setiap kelemahan. Mudah-mudahan ke depan bisa tampil lebih baik lagi," harapnya.
Setelah melakoni pertandingan berat, semua pemain mendapat waktu istirahat selama dua hari, yakni Sabtu (2/4/2011) dan Minggu (3/4/2011). Tim akan kembali menggelar sesi latihan pada Senin (4/4) sore di Stadion Siliwangi, Bandung.