Penjelasan tersebut disampaikan Kuswara saat dihubungi Manajer Persib Umuh Muchtar yang menggelar konferensi pers di Rumah Makan Sederhana Jalan RE Martadinata, Rabu (30/3/2011).
Menurutnya persoalan tersebut hanya kesalahpahaman antara Dirut PT PBB dan konsorsium, atau para pemegang saham. Selama ini, kata Kuswara, komunikasi antarkonsorsium dan dirut yang juga menjabat sebagai manajer Persib masih berjalan dengan baik.
Namun kuswara mengakui jika di antara konsorsium dan Umuh memang masih kesulitan menggelar pertemuan rutin, karena kesibukan masing-masing.
"Intinya biarkan saja persoalan ini menjadi bagian dari internal perusahaan. Ini kan persoalannya hanya faktor komunikasi saja. Dan Pak Umuh juga sampai saat ini masih konsen sebagai Dirut PT PBB dan manajer," jelas Kuswara, Rabu (30/3/2011).
Kuswara kemudian mengajak para awak media untuk tidak memicu kontroversi persoalan lain yang menjadi internal perusahaan. Semua yang terlibat di dalam perusahaan PT PBB dan tim Persib, kata Kuswara, punya niat baik, termasuk Umuh Muchtar.
"Persolannya hanya faktor fungsi saja. Ke depan hal-hal yang menjadi urusan Persib, komunikasi di perusahaan akan kita jalin lagi agar semakin baik. Persolan ini jangan lagi dibesar-besarkan. Dinamika di perusahaan itu hal normal, soal beda pendapat akan kita luruskan agar menemukan kesepahaman. Kita harus konsen untuk prestasi tim," beber pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Lebih lanjut Kuswara juga menegaskan perselisihan antara Cristian Gonzales dengan ofisial Persib Tata, sudah diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Bahkan surat pengajuan pencabutan laporan dari Tata kepada pihak kepolisian sudah dikonfirmasikan.
"Jadi sekarang sudah tidak ada masalah lagi baik di internal perusahaan maupun tim. Mari kita konsen memperjuangkan Persib agar meraih prestasi. Karena saya yakin semuan publik sepak bola Jabar hanya menginginkan itu, Persib semakin baik dan juara," terang Kuswara.
0 komentar:
Posting Komentar