INILAH.COM, Bandung - Manajer Persib Bandung U-21 Edi Djukardi menyesalkan terjadinya kericuhan saat menjamu Persija U-21 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Minggu (27/3/2011).
Kericuhan tersebut mengakibatkan Irpan Setiawan oleh wasit Joni Parera pada menit 64 karena kedapatan melakukan pemukulan pada salah seorang pemain Persija U-21.
Meski Maung Ngora akhirnya mampu menyudahi pertandingan dengan skor telak 4-1, sekalipun bermain dengan 10 pemain, Edi tetap mengaku sedikit kecewa atas terjadinya insiden tersebut.
"Padahal di babak pertama pertandingan enak ditonton. Tapi di babak kedua mereka mulai terpancing, ditambah cuaca panas," kilah Edi sesuai pertandingan yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut.
Pelatih Persib U-21 Asep Sumantri juga menyampaikan permohonan maafnya kepada tim tamu Persija. Ia mengatakan, kejadian tersebut di luar skenario yang telah dirancangnya.
Meski Maung Ngora akhirnya mampu menyudahi pertandingan dengan skor telak 4-1, sekalipun bermain dengan 10 pemain, Edi tetap mengaku sedikit kecewa atas terjadinya insiden tersebut.
"Padahal di babak pertama pertandingan enak ditonton. Tapi di babak kedua mereka mulai terpancing, ditambah cuaca panas," kilah Edi sesuai pertandingan yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut.
Pelatih Persib U-21 Asep Sumantri juga menyampaikan permohonan maafnya kepada tim tamu Persija. Ia mengatakan, kejadian tersebut di luar skenario yang telah dirancangnya.
"Mungkin anak-anak terpancing emosi karena cuaca yang begitu panas. Seharusnya kejadian itu tak perlu terjadi. Tapi saya salut karena pemain saya meminta maaf pada pemain Persija," beber Asep.
Asisten Pelatih Persija U-21 Herry Latief pun menyesalakan adu fisik yang terjadi pada laga yang berangsung cukup keras tersebut. Herry juga mempertanyakan sportivitas yang dinilainya tidak dijunjung tinggi.
"Yang perlu dibina dari pemain muda adalah menerapkan bagaimana cara main bola yang benar. Sebelumnya juga saya sudah terapkan pada anak-anak agar tidak terprovokasi permainan lawan. Kekalahan besar ini juga karena wasit yang kurang profesional," tegas Herry.
"Yang perlu dibina dari pemain muda adalah menerapkan bagaimana cara main bola yang benar. Sebelumnya juga saya sudah terapkan pada anak-anak agar tidak terprovokasi permainan lawan. Kekalahan besar ini juga karena wasit yang kurang profesional," tegas Herry.
0 komentar:
Posting Komentar