INILAH.COM, Bandung - Jelang laga melawan Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (1/4/2011), pelatih Persib Daniel Roekito mengaku sudah mengantisipasi permainan nakal tim berjuluk Singo Edan itu.
Istilah pemain nakal pernah dilontarkan Daniel kala Maung Bandung ditahan imbang Arema 1-1 pada putaran pertama lalu. Laga itu berujung amukan bobotoh di Stadion Siliwangi akibat sikap tak terpuji yang ditunjukkan Muhammad Ridhuan terhadap pemain belakang Persib Wildansyah.
Saat itu Daniel menyebut Rihuan pemain nakal. Namun untuk pertemuan kali ini di kandang Arema, pelatih asal Rembang ini malah senang dengan tipe permainan nakal anak-anak Malang yang ngotot dan berani itu.
"Saya suka dengan permainan mereka, biar mental pemain saya berani. Sebab setelah saya cermati, rata-rata pemain Persib ini punya teknik luar biasa, tapi terlalu baik dan daya petarungnya kurang," kata Daniel di Mes Persib, Rabu (30/3/2011).
Makanya Daniel sengaja menyuntik mental para pemain untuk bermain lebih berani lagi. Melawan karakter permainan keras Arema, kata Daniel, adalah ujian mental bagi para pemain Persib agar mereka lebih fight.
"Saya sering bawa Persiba (Balikpapan) menang di sana tapi itu bukan ukuran. Malang juga tahu persis karakter saya. Tahun lalu Arema kalah oleh saya. Dan pemain nakal itu adalah karakter Arema. Saya sudah katakan pada pemain saya, hadapi pemain nakal, melawan mereka kan gak mungkin sampai mati," tegas Daniel.
Istilah pemain nakal pernah dilontarkan Daniel kala Maung Bandung ditahan imbang Arema 1-1 pada putaran pertama lalu. Laga itu berujung amukan bobotoh di Stadion Siliwangi akibat sikap tak terpuji yang ditunjukkan Muhammad Ridhuan terhadap pemain belakang Persib Wildansyah.
Saat itu Daniel menyebut Rihuan pemain nakal. Namun untuk pertemuan kali ini di kandang Arema, pelatih asal Rembang ini malah senang dengan tipe permainan nakal anak-anak Malang yang ngotot dan berani itu.
"Saya suka dengan permainan mereka, biar mental pemain saya berani. Sebab setelah saya cermati, rata-rata pemain Persib ini punya teknik luar biasa, tapi terlalu baik dan daya petarungnya kurang," kata Daniel di Mes Persib, Rabu (30/3/2011).
Makanya Daniel sengaja menyuntik mental para pemain untuk bermain lebih berani lagi. Melawan karakter permainan keras Arema, kata Daniel, adalah ujian mental bagi para pemain Persib agar mereka lebih fight.
"Saya sering bawa Persiba (Balikpapan) menang di sana tapi itu bukan ukuran. Malang juga tahu persis karakter saya. Tahun lalu Arema kalah oleh saya. Dan pemain nakal itu adalah karakter Arema. Saya sudah katakan pada pemain saya, hadapi pemain nakal, melawan mereka kan gak mungkin sampai mati," tegas Daniel.
0 komentar:
Posting Komentar