Recent Posts

src="http://i.imgur.com/LA9Lg.gif" alt='create your own banner at mybannermaker.com!' border=0 />
Copy this code to your website to display this banner!
SELAMAT DATANG DI PERSIB BANDUNG 1933, MENGULAS BERITA HANGAT, TERSAJI DALAM SITUS PERSIB BLOGSPOT, No. 1 DI INDONESIA !!! PLEASE ENJOY...!!!

Info Persib



Profil PERSIB

Persib Bandung Jawa Barat, atau sering disingkat menjadiPERSIB adalah salah satu tim sepak bola Indonesia. Catatan prestasi tim ini relatif stabil di papan atas kancah persepak bolaan Indonesia, sejak zaman Perserikatan sampai ke Liga Indonesiamasa kini.
Logo Persib
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola
Indonesia Bandung
JulukanMaung Bandung
Pangeran Biru
Didirikan14 Maret 1933
StadionStadion Si Jalak Harupat
SoreangKabupaten BandungIndonesia
(
Kapasitas: 40.000)
Direktur UtamaBendera Indonesia Umuh Muchtar
ManajerBendera Indonesia Umuh Muchtar
PelatihBendera Indonesia Robby Darwis
LigaLiga Super Indonesia
2009-10Peringkat 4
Kelompok suporterViking

Seragam timSeragam timSeragam tim
Seragam tim
Seragam tim
 
Kostum kandang
Seragam timSeragam timSeragam tim
Seragam tim
Seragam tim
 
Kostum tandang


SEJARAH

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanitaDewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta danJatinegaraJakarta.
Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB (Persebaya), MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. BIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1933 meski kalah dari VIJ Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Persib kembali masuk final kompetisi perserikatan pada tahun1934, dan kembali kalah dari VIJ Jakarta. Dua tahun kemudian Persib kembali masuk final dan menderita kekalahan dari Persis Solo. Baru pada tahun 1937, Persib berhasil menjadi juara kompetisi setelah di final membalas kekalahan atas Persis.
Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan "kelas dua". VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan di pinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom. Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan di pusat kota, UNI dan SIDOLIG.
Persib memenangkan "perang dingin" dan menjadi perkumpulan sepak bola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO (sempat berganti menjadi PSBS sebagai suatu strategi) kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga di seluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar di berbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu prajurit-prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta.
Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya. Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda (NICA) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain,dokter Musa, Munadi, H. AlexaRd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, dekade 1950-an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah-pindah sekretariat. Wali Kota Bandung saat itu R. Enoch, membangun Sekretariat Persib di Cilentah. Sebelum akhirnya atas upaya R. Soendoro, Persib berhasil memiliki sekretariat Persib yang sampai sekarang berada di Jalan Gurame.
Pada masa itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan mulai dibangun. Selama kompetisi perserikatan, Persib tercatat pernah menjadi juara sebanyak empat kali yaitu pada tahun 196119861990, dan pada kompetisi terakhir pada tahun 1994. Selain itu Persib berhasil menjadi tim peringkat kedua pada tahun 1950195919661983, dan 1985.
Keperkasaan tim Persib yang dikomandoi Robby Darwis pada kompetisi perserikatan terakhir terus berlanjut dengan keberhasilan mereka merengkuh juara Liga Indonesia pertama pada tahun 1995. Persib yang saat itu tidak diperkuat pemain asing berhasil menembus dominasi tim tim eks galatama yang merajai babak penyisihan dan menempatkan tujuh tim di babak delapan besar. Persib akhirnya tampil menjadi juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra melalui gol yang diciptakan olehSutiono Lamso pada menit ke-76. Persib juga pernah menjamuklub-klub dunia seperti AC Milan, namun sayangnya pada pertandingan yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karnoitu, Persib harus mengakui keunggulan AC Milan dengan skor mencengangkan 8-0. Maklum saja, karena pada waktu itu AC Milan masih dilatih oleh Fabio Capello (kini pelatih Tim Nasional Inggris) dan diantaranya diperkuat oleh pemain-pemain bintang kala itu yang namanya masih banyak dikenal sampai sekarang, sepertiFranco BaresiRuud GullitMarco van Basten, dan pemain-pemain lainnya.
Sayangnya setelah juara, prestasi Persib cenderung menurun. Puncaknya terjadi saat mereka hampir saja terdegradasi ke Divisi I pada tahun 2003. Beruntung, melalui drama babak playoff, tim berkostum biru-biru ini berhasil bertahan di Divisi Utama.
Sebagai tim yang dikenal baik, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Risnandar Soendoro,Nandar IskandarAdeng HudayaHeri KiswantoAdjat Sudradjat,Yusuf BachtiarDadang KurniaRobby DarwisBudimanNur'alim,Yaris Riyadi hingga generasi Erik Setiawan dan Eka Ramdanimerupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persib.

STADION DAN MESS

Hingga saat ini, Persib masih menggunakan Stadion Siliwangiuntuk memainkan laga kandangnya. Stadion ini lolos bersyarat sertifikasi BLI sehingga layak untuk digunakan di kompetisi Liga Super Indonesia. Kapasitas Stadion yang hanya 20.000 ini membuat seringnya terjadi pembludakan penonton, seperti ketika Persib menjamu Selangor FA (Malaysia) dalam sebuah pertandingan persahabatan, juga ketika Persib menjamu Persema Malang di Divisi Utama tahun 2007.
Pada Indonesian Super League 2008/2009, Persib terpaksa harus meninggalkan Stadion Siliwangi setelah terjadi kerusuhan ketika menjamu Persija Jakarta pada pekan kedua. Ditambah situasi politik yang sedang memanas akibat berlangsungnya Pemilu 2009Kepolisian Kota Bandung tidak lagi mengeluarkan surat ijin menyelenggarakan pertandingan di Stadion Siliwangi bagi Persib. Sebagai alternatif, dipilihlah Stadion Si Jalak HarupatSoreang,Kabupaten Bandung, sebagai "home-base" hingga akhir musim kompetisi. 15 tahun tidak pernah menang di Jakarta.
Berdasarkan permasalahan itulah Pemerintah Kota Bandungberencana membangun Sarana Olahraga baru, termasuk stadion, di kawasan Gedebage. Stadion itu sendiri, yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada awal 2008, ini diproyeksikan untuk menjadi home-base Persib serta untuk menyelenggarakan SEA Games tahun 2011 nanti. Stadion ini juga direncanakan untuk digunakan pada Porprov Jawa Barat 2010. Saat ini, kontrak pembangunan stadion yang rencananya akan diberi nama West Java Stadium ini telah diperoleh PT Adhi Karya Tbk dengan nilai Rp495,945 miliar. Diperkirakan, pembangunan stadion ini akan memakan waktu 883 hari.
Untuk lapangan latihan, Persib menggunakan Stadion Persib di Jl. Ahmad Yani. Stadion yang dulunya dikenal dengan nama Stadion Sidolig ini direnovasi sejak tahun lalu. Kini di stadion tersebut terdapat lapangan latihan dengan rumput baru dan trek berlari serta di sampingnya terdapat mess untuk tempat tinggal para pemain dan staff Persib serta untuk kantor. Pada pertengahan bulan Juli diadakan rencana renovasi tahap kedua, yaitu merenovasi bagian depan stadion yang sekarang ini hanya merupakan ruko-ruko tempat menjual kaos Persib dll. Rencana ini menimbulkan kerisauan bagi para pedagang di sekitar Stadion Persib karena mereka tidak akan mendapat penghasilan jika diwajibkan mengosongkan lahan bisnis mereka.
Sejak diresmikan, pernah bocor dan ambruk akibat pipa air yang bocor. Belum lagi masalah rumput lapangan yang mengering karena terlamess persib sudah beberapa kali mendapatkan masalah. Atap ruang VIP di mess itu sering dipakai. Akhir-akhir ini atap mess juga bocor akibat musim hujan, sehingga menyebabkan licinnya lantai dan terganggunya aktivitas. Letak Stadion Persib yang berada di Jl. Ahmad Yani yang merupakan pusat keramaian juga membuat istirahat para pemain terganggu dan mudahnya para bobotoh untuk masuk ke dalam stadion.

PRESTASI

Salah satu catatan unik dari tim ini adalah ketika menjuarai kompetisi sepak bola Perserikatan yang untuk terakhir kalinya diadakan, yaitu pada tahun 1993/1994. Dalam pertandingan final, Persib yang ditulang-punggungi oleh pemain-pemain seperti Sutiono Lamso dan Robby Darwis mengalahkan PSM Makassar. Kompetisi sepak bola Galatama dan tim-tim Perserikatan di Indonesia kemudian dilebur menjadi Liga Indonesia (LI). Pada laga kompetisi LI pertama tahun 1994/1995, Persib kembali menorehkan catatan sebagai juara setelah dalam pertandingan final mengalahkan Petrokimia Putra Gresik dimana gol tunggal pada pertandingan tersebut dicetak oleh Sutiono. Persib juga merupakan salah satu klub Indonesia yang berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions Asia.

Nasional

Liga

Juara (5): 19371961198619901994
Runner-up (8) : 193319341936195019591960,1982/19831984/1985
Juara (1): 1994/1995
Peringkat 3 (1) : 2008-09

Piala

  • Piala Persija
Juara (1): 1991
  • Piala Kang Dada
Juara (1): 2008

Internasional

Perempat Final (1): 1995

PELATIH LEGENDARIS

PEMAIN LEGENDARIS

Sejak bermain di kompetisi Perserikatan, Divisi Utama hingga Liga Super, Persib Bandung terus memiliki pemain yang berprestasi baik di klub maupun di Tim nasional, para pemain tersebut berhasil mengangkat nama persib di kancah persepak bolaan nasional dan juga nama Tim nasional di kancah internasional.

Nama-nama pemain legendaris Persib Bandung

PEMAIN

Skuad Senior

No.
PosisiNama pemain
20Flag of Indonesia.svgGKCecep Supriatna
1Flag of Spain.svgGKIker Casillas
81Flag of Indonesia.svgGKMarkus Haris Maulana
5Flag of Indonesia.svgDFMaman Abdurrahman
77Flag of Indonesia.svgDFChandra Yusuf Ahmad
30Flag of Indonesia.svgDFNova Arianto(kapten)
4Flag of Indonesia.svgDFWildansyah
2Flag of Indonesia.svgDFEdi Hafid Murtadho
17Flag of Bolivia.svgDFChristian Rene Martinez
26Flag of Indonesia.svgDFAji Nurpijal
3Flag of Indonesia.svgMFIrwan Wijasmara

No.
PosisiNama pemain
12Flag of Indonesia.svgMFGilang Angga Kusuma
27Flag of Indonesia.svgMFCucu Hidayat
16Flag of Indonesia.svgMFMunadi
24Flag of Indonesia.svgMFHariono
8Flag of Indonesia.svgMFEka Ramdani
7Flag of Indonesia.svgMFAtep
11Flag of Japan.svgMFSatoshi Otomo
16Flag of Portugal.svgMFCristiano Ronaldo
9Flag of Indonesia.svgFWAirlangga Sucipto
13Flag of Indonesia.svgFWBudi Sudarsono
99Flag of Uruguay.svgFWChristian Gonzalez
10Flag of Brazil.svgFWHilton Moreira

Persib Junior

Dalam hal pembinaan pemain usia dini, Persib berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan. Tim Persib U-21 sukses mendapatkan gelar juara Liga Super Indonesia U-21 dengan mengalahkan lawannya sesama klub asal Jawa BaratPelita Jaya Karawang U-21 di Stadion Siliwangi.

STAFF

PosisiNama
ManagerUmuh Muchtar
Ass ManagerDedy Firmansyah
Pelatih UtamaRobby Darwis
Asisten PelatihYusuf Bachtiar
Pelatih KiperAnwar Sanusi
Pelatih FisikEntang Hermanu
Pelatih U-21Mustika Hadi
Manager U-18Edi Djukardi
Pelatih U-18Asep Sumantri
Manager U-15Sigit Iskandar
Pelatih U-15Anggi Prasetya
Dokter TimMohammad Raffi Ghani
PsikologHesdi Wahyudi
Bidang UmumAmin Suganda
Bidang UmumZulkarnaen
Ketua PanpelBudi Bram Rachman
MasseurEmen Suwarman
MasseurSutisna

BADAN HUKUM

PT. Persib Bandung Bermartabat
PosisiNama
Direktur UtamaUmuh Muchtar
Wakil Direktur UtamaMuhammad Farhan
Direktur KeuanganMerdi Hazizi
Direktur Marketing dan DevelopmentVeby Permadi
Direktur PengembanganAri D. Sutedi
Komisaris UtamaZainuri Hasyim
KomisarisKuswara S. Taryono
Wakil Komisaris UtamaPieter Tanuri

SUPORTER

Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi Jawa Barat dan Banten, bahkan hampir diwilayah Indonesia. mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibukota provinsi Jawa Barat. Penggemar Persib menamakan diri sebagai Bobotoh. Pada era Liga Indonesia,Bobotoh kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti VikingBomberRebolanJurig Persib, Casper dan Persib-1337. Viking merupakan organisasiBobotoh dengan jumlah anggota terbanyak dan tersebar di penjuru Jawa Barat dan Banten. Adapun Bomber sekarang sudah bergabung dan menjadi salah satu distik Viking dengan nama Viking The Bomberman. Viking memiliki hubungan yang sangat kelam dengan kelompok suporter Persija JakartaThe Jakmania. Sudah banyak peristiwa maupun insiden-insiden yang terjadi akibat permusuhan abadi dua suporter garis keras ini. Bahkan pihak kepolisian maupun PSSI dan PT Liga Indonesia pun sudah berulangkali meminta Viking dan The Jak untuk berdamai. Namun, sama sekali tak ada titik terang untuk mendamaikan mereka. Hingga kini, baik Viking maupun The Jak seringkali menyanyikan lagu-lagu rasis untuk menghujat tim yang mereka benci setiap kali mereka menyaksikan klub kebanggaan mereka bertanding, walaupun Persib dan Persija tidak sedang saling bertarung dalam satu pertandingan. Pada saat Persib dan Persija bertemu, biasanya pihak Polda Metro Jaya (bila pertandingan akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno) dan pihak Polwiltabes Bandung (bila pertandingan akan berlangsung di Stadion Siliwangiatau di Stadion Si Jalak Harupat) akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan izin pertandingan tersebut karena begitu besarnya potensi terjadinya kerusuhan antara suporter kedua tim.

  • Corsa
  • Yomart
  • Evalube
  • Sozzis
  • BTPN
  • Honda

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Pertandingan Sebelumnya : PERSIB 3-0 Bontang FC, Pertandingan Selanjutnya : PERSIB Vs PSPS,18 april 2011, 15.30 WIB, Live @antv "Jangan Lupa, Do'a-kan juga !!! supaya MENANG....

    Sponsored !