Recent Posts

src="http://i.imgur.com/LA9Lg.gif" alt='create your own banner at mybannermaker.com!' border=0 />
Copy this code to your website to display this banner!
SELAMAT DATANG DI PERSIB BANDUNG 1933, MENGULAS BERITA HANGAT, TERSAJI DALAM SITUS PERSIB BLOGSPOT, No. 1 DI INDONESIA !!! PLEASE ENJOY...!!!

78 Tahun Persib, Momen Kembali Torehkan Prestasi


Bandung - Hari ini tepat tanggal 14 Maret 2011, Persib Bandung genap berusia 78 tahun. Keberadaannya di kancah sepak bola nasional mengalami pasang surut, namun tetap Persib dicintai warga Bandung, bahkan Jabar.
Kecintaan warga Jabar kepada tim berjuluk Maung Bandung ini tidak lepas dari sejarah kelahiran dan kiprahnya baik di kancah sepak bola maupun perjuangan rakyat Jabar saat masa penjajahan hingga revolusi kemerdekaan.
Sebelum Persatuan Sepabola Indonesia Bandung (Persib) resmi dideklarasikan pada 14 Maret 1933, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond (BIVB) sekitar 1923. Seperti dikutip dari buku Lintas Sejarah Persib karya Risnandar Soendoro, BIVB bukan hanya organisasi sepak bola, tapi merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu.
Dalam kiprahnya, BIVB bersama tim-tim lainnya di Indonesia membidani lahirnya PSSI pada 19 April 1930. Saat kompetisi perserikatan sebelum kemerdekaan digelar setahun kemudian, BIVB pun turut berpartisipasi, bahkan pada 1933 berhasil masuk final kendati dikalahkan VIJ Jakarta (saat ini Persija).
Di awal 1933, BIVB menghilang dan digantikan dengan munculnya klub lain juga juga membawa jiwa nasionalisme, yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Kedua perkumpulan itu akhirnya sepakat melakukan fusi dan lahirlah Persib pada 14 Maret 1933.
Saat kompetisi perserikatan 1934 kembali digelar, Persib pun tampil menggantikan BIVB. Sayang saat itu, Persib kembali harus takluk dari Persija. Dua tahun kemudian, Persib kembali masuk final dan kalah dari Persis Solo. Baru pada 1937, Persib untuk pertama kali menjadi juara setelah di final mengalahkan Persis.
Di tahun-tahun awal kelahiran, Persib masih belum bisa meraih hati warga Bandung, karena saat itu telah berdiri klub sepak bola milik orang Belanda Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Namun akhirnya, Persib pun mendapat pengakuan sebagai satu-satunya tim milik warga Bandung.
Perjuangan Persib kembali kembali diuji saat Indonesia diduduki Jepang. Persib dibubarkan oleh pejajah Jepang dengan mendirikan perkumpulan baru bernama Rengo Tai Iku Kai.
Persib memang vakum saat itu, tapi semangatnya tidak mati. Walau menyandang nama baru berbahasa Jepang, Persib tetap konsisten dengan tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan.
Setelah Indonesia merdeka, Persib kembali eksis. Namun situasi perang kemerdekaan, membuat Persib tidak bisa menetap di Bandung. Mulai 1945 hingga 1948, Persib berpindah-pindah base came, mulai dari Tasikmalaya, Sumedang, bahkan hingga ke Yogyakarta.
Baru setelah 1948, Persib menetap kembali di Bandung. Namun bukan berarti perjuangan Persib berakhir. Sisa-sisa kekuatan Belanda masih berupaya menghidupkan kembali VBBO. Kembali Persib berhasil melewati masa sulit, dan menjadi satu-satunya klub sepak bola di Bandung.
Setelah berpindah-pindah tempat, pada 1957 Persib akhirnya resmi ber-base came di Bandung. Setelah sempat menghuni sekretariat di Jalan Cilentah, Persib menempati tempat di Jalan Gurame yang digunakan hingga 2009 sebelum Persib menjadi klub profesional yang bernaung di bawah PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Pada masa itu, kejayaan Persib dimulai. Memasuki dekade 1960-an, para pemain Persib merajai kancah sepak bola nasional. Kendati hanya merengkuh sekali gelar juara pada 1961, saat itu pemain Persib menjadi langganan timnas Indonesia.
Persib pun pernah mengalami masa buruk saat terhempas dari Divisi Utama ke Divisi I pada 1978. Maung Bandung harus merangkak kembali ke Divisi Utama setahun berikutnya.
Setelah bebenah dengan menyiapkan para pemain mudanya, upaya Persib menuai hasil dengan kembali merajai sepak bola nasional. Setelah 1961, Persib merasakan tiga kali gelar juara, yakni 1986, 1990, dan edisi terakhir 1994. Sedangkan sebagai runner up, Persib merasakannya pada musim 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.
Selain menjadi juara terakhir era Perserikatan pada 1994, Persib pun tercatat dalam sejarah sepak bola Indonesia sebagai juara Liga Indonesia (LI) edisi pertama musim 1994/1995. Sayangnya setelah itu, prestasi Persib cenderung menurun. Bahkan Persib nyaris terdegradasi ke Divisi I pada 2003.
Hari ini, sejarah panjang perjalanan dan perjuangan Persib pun kembali dikenang dan dirayakan saat kompetisi profesional bertajuk Liga Super Indonesia (LSI).
Momen kemenangan melawan Pelita Jaya Karawang bisa jadi menjadi kado istimewa bagi bobotoh dan warga Jabar pada umumnya. Ulang tahun Persib pun dirayakan dengan cara berbeda oleh para bobotoh.
Mulai dari tumpah ruahnya ucapan selamat melalui jejaring sosial, hingga menggelar tabur bunga. Seperti dilakukan Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) di makam mantan Ketua Umum Persib Ateng Wahyudi diTaman Makam Babakan Ciparay, Senin (14/3/2011).
Kelompok suporter lainnya, Viking Persib Fans Club Viking menggelar pengajian. Sedangkan manajemen Persib akan menggelar acara syukuran kecil-kecilan di kediaman Manajer Persib Umuh Muchtar, Rabu (16/3/2011) mendatang. "Intinya, kita akan mendoakan Persib sampai kapanpun agar terus berpretasi," ungkap Dirijen Viking Persib Fans Club Yana ‘Bool’, Senin (14/3/2011).
Pelatih Daniel Roekito pun berharap Persib bisa semakin matang, solid, dan berprestasi menginjak usia 78 tahun. "Selamat ulang tahun Persib, saya berharap ke depan Persib semakin bagus, semakin solid dan berprestasi," kata Daniel usai latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (14/3/2011).
Sedangkan mantan pelatih Persib Indra Thohir mengatakan, setelah kompetisi Perserikatan berubah menjadi LI dan kini jadi kompetisi profesional yaitu LSI, Persib seharusnya menjadi lebih baik.

"Saya berharap Persib lebih maju lagi. Apalagi sekarang sudah berbeda jauh dari status perserikatan. Sekarang Persib sudah berbentuk PT. Saya berharap lewat profesional ini Persib lebih maju," ujar terang Indra kepada INILAH.COM, Senin (14/3/2011).

Satu persamaan dari berbagai ritual tahunan tersebut, yakni menginginkan Persib kembali menorehkan prestasi seperti masa-masa kejayaan di era 1960-an atau 1980 hingga 1990-an.
Sejarah panjang Persib dengan segudang prestasi masa lalu, tentunya harus menjadi pemicu bagi Maung Bandung untuk kembali merajai sepak bola nasional. Selamat ulang tahun Persib Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar

Pertandingan Sebelumnya : PERSIB 3-0 Bontang FC, Pertandingan Selanjutnya : PERSIB Vs PSPS,18 april 2011, 15.30 WIB, Live @antv "Jangan Lupa, Do'a-kan juga !!! supaya MENANG....

Sponsored !