Bandung -Manajer Persib Umuh Muchtar mengimbau agar bobotoh melaporkan petugas panitia pelaksana yang berlaku curang, saat laga Persib melawan Persisam pekan lalu.
Umuh mengungkapkan kekesalannya itu menyusul kinerja panpel yang dianggapnya gagal menjalankan tugas saat Persib menjamu Bontang FC, Sabtu (9/4/2011) lalu.
Pada laga yang berujung kemenangan telak 3-0 bagi Maung Bandung itu, sekitar 25 ribu bobotoh menyesaki Stadion Si Jalak Harupat. Namun dari hasil penjualan tiket yang diterima PT PBB, hanya 5.300 tiket. Itu artinya, kebocoran tiket sudah empat kali dari penjualan.
"Setelah diselidiki ternyata banyak oknum petugas yang memasukkan teman atau keluarganya secara cuma-cuma. Bahkan ada yang sampai memasukkan lima orang sekaligus tanpa tiket. Ini Sudah sangat keterlaluan," tegas Umuh, Rabu (13/4/2011).
Akibat banyaknya oknum petugas tiket yang berlaku curang, nama panpel jadi tercoreng. Bukan hanya itu, PT PBB sendiri tentu saja merasa rugi. Sebab, kata Umuh, seharusnya penjualan tiket itu bisa membantu perekonomian Persib.
Pada laga malam nanti melawan Persisam Samarinda, Umuh meminta kepada bobotoh yang menemukan kecurangan oknum petugas tiket, langsung melaporkannya kepada panpel.
"Untuk mengungkap kecurangan ini, bobotoh harus bekerja sama. Kalau ada petugas yang tidak menyobek tiket segera laporkan kepada kami. Begitupun kalau memasukkan penonton secara cuma-cuma. Langsung saja laporkan kami akan langsung menindak tegas," tandas Umuh.
Umuh mengungkapkan kekesalannya itu menyusul kinerja panpel yang dianggapnya gagal menjalankan tugas saat Persib menjamu Bontang FC, Sabtu (9/4/2011) lalu.
Pada laga yang berujung kemenangan telak 3-0 bagi Maung Bandung itu, sekitar 25 ribu bobotoh menyesaki Stadion Si Jalak Harupat. Namun dari hasil penjualan tiket yang diterima PT PBB, hanya 5.300 tiket. Itu artinya, kebocoran tiket sudah empat kali dari penjualan.
"Setelah diselidiki ternyata banyak oknum petugas yang memasukkan teman atau keluarganya secara cuma-cuma. Bahkan ada yang sampai memasukkan lima orang sekaligus tanpa tiket. Ini Sudah sangat keterlaluan," tegas Umuh, Rabu (13/4/2011).
Akibat banyaknya oknum petugas tiket yang berlaku curang, nama panpel jadi tercoreng. Bukan hanya itu, PT PBB sendiri tentu saja merasa rugi. Sebab, kata Umuh, seharusnya penjualan tiket itu bisa membantu perekonomian Persib.
Pada laga malam nanti melawan Persisam Samarinda, Umuh meminta kepada bobotoh yang menemukan kecurangan oknum petugas tiket, langsung melaporkannya kepada panpel.
"Untuk mengungkap kecurangan ini, bobotoh harus bekerja sama. Kalau ada petugas yang tidak menyobek tiket segera laporkan kepada kami. Begitupun kalau memasukkan penonton secara cuma-cuma. Langsung saja laporkan kami akan langsung menindak tegas," tandas Umuh.
0 komentar:
Posting Komentar